CIKOLE – Tak lama lagi
Kota Sukabumi akan mempunyai lagi Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Pasalnya,
Yayasan Satu Keadilan akan meresmikan LBH-nya dengan nama LBH Keadilan
Sukabumi. Hal ini dikatakan oleh Ketua Yayasan Satu Keadilan, Sugeng
Teguh Santoso pada jumpa pers di salah satu rumah makan di Kota
Sukabumi, kemarin (2/3/2015).
Dirinya mengatakan, LBH Keadilan Sukabumi
ini akan dilaunching dua bulan ke depan di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Hal tersebut dikatakan perlu baginya karena selama ini, Kota Sukabumi
belum ada LBH yang membantu kebutuhan masyarakat di bidang hukum.
Apalagi menurutnya, jika bantuan hukum yang diberikan kepada masyarakat
itu secara cuma-cuma atau gratis. “Tapi itu dengan berbagai catatan ya,”
ujarnya.
Bantuan hukum yang diberikan kepada
masyarakat itu memang sangat bermanfaat, apalagi untuk masyarakat yang
sedang terkena kasus serta tak memiliki biaya untuk membayar ongkos
pengacara. “Hal ini lah yang menjadi catatan untuk masyarakat yang
megadukan kasus ke LBH Keadilan Sukabumi nantinya,” ucap Sugeng.
Selain bantuan hukum ini untuk masyarakat
menengah ke bawah, Sugeng juga mengutarakan jika tidak semuanya
persoalan hukum yang diadukan ke LBH Keadilan Sukabumi ini akan dibantu.
Karena menurutnya, ada kasus-kasus hukum tertentu yang nantinya
langsung diarahkan ke pengacara dengan biaya yang dikeluarkan orang
pemilik kasus tersebut dan ada yang hanya diberikan pencerahan saja.
“Seperti kasus perceraian, itu tidak kami layani,” tegasnya.
Kasus-kasus yang akan ditangani hanya
seputar persoalan bantuan hukum struktural, memastikan hak-hak dasar
kasus-kasus layanan publik, perlindungan HAM, dan pelanggaran penggunaan
anggaran negara. “Seperti TKW itu masuk penanganan kami dan diberikan
bantuan hukum secara gratis sampai ongkos pengacara kami yang bayar,”
bebernya.
Menurutnya, kasus-kasus seperti itu
menjadi prioritas bagi LBH tersebut, seperti wanita diekploitasi maka
akan turun langsung beserta tim yang disediakan. Karena Sugeng
berpendapat, jika selama ini wanita dimasukkan ke dalam kelas kedua di
tatanan sosial dan hal ini sangat merugikan wanita. “Kadang kala juga
kebijakan pemerintah kurang mendukung kepada wanita, itu juga masuk
kepada garapan kami. Nanti jika ada wanita yang masuk kepada kategori
tadi langsung lapor saja,” ujarnya.
Namun dirinya berjanji, meskipun telah
diagendakan dua bulan ke depan untuk dirinya memperkenalkan kepada
publik LBH yang ia pimpin, namun menurutnya jika ada persoalan yang
penting dan LBH-nya diperlukan maka akan dilakukan penanganan. “Kita
akan langsung melakukan penanganan sebelum dua bulan jika itu
diperlukan,” tuturnya.
Dengan didampingi direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Ajat Zatnika, Sugeng
mengatakan jika nantinya LBH tersebut ada kemungkinan untuk bekerja sama
dengan pihak FITRA Sukabumi untuk menangani kasus-kasus terkait
persoalan anggaran. Hal tersebut ditegaskan oleh Ajat, jika dirinya
sangat mengapresiasi dengan dibentuknya Yayasan Satu Keadilan itu.
Karena menurutnya ini lebih fokus kepada bantuan hukum dan dirinya
berjanji siap bekerja sama dan membantu sesuai kapasitas FITRA. “Kita
siap support data dan dokumen-dokumen yang kiranya nanti diperlukan
untuk persoalan penanganan kasus yang ada di Sukabumi,” pungkas Ajat.
(cr3)
Sumber diperoleh dari: http://radarsukabumi.com/2015/03/03/fitra-siap-support-data-dan-dokumen-ke-lbh/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar