Sukabumi, Metropol - Pernyataan yang dilontarkan
oleh Komisi IV DPRD Jawa Barat, Ali Hasan yang menyebutkan, bahwa rasa
keprihatinan atas gagalnya pembangunan Sport Centre Palabuhanratu di
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Terlebih ada 6 proyek pembangunan
disana yang gagal hingga terjadinya pemutusan kontrak kerja anatara
pemerintah dengan pihak pengembang, dalam hal ini PT Lince Romauli Raya
serta CV Kurawa Peduli.
Menurutnya, ada 6 proyek pada pembangunan venue komplek olahraga
(sport centre) Palabuhanratu yang gagal. Proyek tahap pertama yang gagal
tersebut yaitu, pembangunan gedung olahraga cabang olahraga
tinju, pembangunan jalan masuk dan lahan parkir gedung olahraga sport
centre, pembangunan taman gedung sport centre, pembangunan sumur
artesis, rumah pompa dan jaringan air sport centre, pengadaan instalasi
listrik dan genset sport centre, dan pembangunan talud sport centre.
“Enam proyek itu semuanya gagal, semuanya putus kontrak karena tidak
bisa menuntaskan pekerjaan,” katanya.
Ia menyebutkan, pembangunan gedung olahraga cabang olahraga tinju di
komplek olahraga Sport Centre Palabuhanratu, nilai kontraknya mencapai
Rp 10,67 miliar. Namun hanya diselesaikan sekitar 36 persen. Dimana
realisasi anggarannya baru terserap Rp 3,85 miliar. Tidak hanya itu,
pembangunan jalan masuk dan lahan parkir sport centre yang nilai
kontraknya mencapai Rp 1,71 miliar tersebut hanya diselesaikan 94,31
persen dan dana yang terserap hanya 1,62 miliar. “Proyek ini dikerjakan
oleh dua perusahaan, yakni PT Lince Romauli Raya, dan CV Kurawa Peduli,
dimana masing – masing perusahaan tersebut mengerjakan proyek yang
berbeda namun tetap satu paket,” beber Ali saat dihubungi via
selulernya.
Pernyataan wakil rakyat tersebut ditanggapi serius oleh LSM Fitra
Sukabumi, Manajer Program LSM Fitra Sukabumi, Ajat Zatnika
mengungkapkan, 6 proyek Sport Centre Palabuhanratu itu, merupakan bagian
dari persiapan menghadapi digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON),
dimana Provinsi Jawa Barat ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi tuan
rumah PON 2016. “Pembangunan Sport Centre Palabuhanratu khusus cabang
olahraga tinju, merupakan salah satu bentuk persiapan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Pemda Kabupaten Sukabumi, dalam
mempersiapkan jelang PON 2016 mendatang,” ungkapnya.
Dijelaskan Azat, pembangunan stadion tinju berkelas internasional di
Komplek Jajaway Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi itu, juga diketahui
dipersiapkan sebesar Rp 30 miliar. Ternyata, tidak hanya stadion tinju
yang akan dibangun di pusat pemerintahan ibukota Kabupaten Sukabumi.
Duit Rp 100 miliar pun akan disiapkan untuk membangun komplek sport
centre di Sukabumi, seperti halnya pembangunan proyek Sport Centre di
Hambalang Bogor.
“Dana cukup fantastis itu semuanya bersumber dari APBD Provinsi
Jabar. Di mana, Gubernur Ahmad Heryawan dan pimpinan DPRD Provinsi
Jabar, telah menyepakati Kabupaten Sukabumi dijadikan tuan rumah
pertandingan tinju untuk PON 2016. Dan setahu kami, ada dua tahap
anggaran dari Pemprov Jabar, pertama Rp 30 miliar untuk stadion tinju,
dan Rp 100 miliar untuk pembangunan komplek sport centre plus wisma para
atletnya,” jelasnya.
Aktivis yang memposisikan diri sebagai bagian dari pengawas anggaran
Negara, saat ditemui disekretariatnya Jalan Raya Cisaat Cibatu Kabupaten
Sukabumi, Kamis (5/2/2015) menegaskan, lembaganya akan terus melakukan
pemantauan terkait dengan perkembangan proyek tersebut, mengingat saat
ini saja, sudah terjadi banyak kegagalan. “Sepertinya banyak kesalahan
yang terjadi dari awal proses pembangunan sport centre ini. Misalnya
terkait dengan halnya proses pelelangan yang dugaan kami, proses lelang
tersebut cacad persyaratan. Sehingga perjalan ini proyek ini berakhir
terbengkalai,” paparnya.
Kedepan, Fitra beserta LSM lainnya, akan segera melakukan analisis
serta menginventarisir data yang menyangkut dengan proyek sprot centre.
Jika ditemukan adanya dugaan yang mengarah ke melawan hukum. Pihaknya
akan melakukan sikap tegas dan melaporkannya terhadap pihak yang
berwenang. “Kami akan melakukan analisa terkait dengan proyek ini, dan
kami pastikan, jika terdapat adanya dugaan penyimpangan dalam proyek
ini, maka kami akan segera melaporkan terhadap pihak yang berwenang,”
pungkasnya. (Dedi Hendra)
Date:
Sumber diperoleh dari : http://newsmetropol.com/pembangunan-sport-centre-palabuhanratu-gagal/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar