Pemkab Didesak Transparan

Tantang Beber Data Temuan BPK

SUKABUMI - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Kabupaten Sukabumi mendesak Pemerintah Kabupaten untuk transparan terkait temuan penyimpangan anggaran Rp.13 Miliar. Manajer Program FITRA Ajat Zatnika kemarin menegaskan, pemkab harus tegas dan terbuka menindaklanjuti masalah temuan penyimpangan tersebut. Pasalnya, dengan demikian masyarakat bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Penyimpanan anggaran yang dirilis oleh FITRA berdasarkan audit BPK, memang benar adanya. Sekarang tinggal pemkab berani atau tidak untuk terbuka kepada masyarakat. Kalau ingin selesai masalah ya satu-satunya tinggal buka-bukaan saja," jelas Ajat kepada Radar Sukabumi saat dihubungi kemarin.
Penyelewengan tersebut lanjut Ajat lebih kepada kesalahan di Tata Usaha Pemkab dalam mengeluarkan anggaran. Dengan temuan tersebut secara langsung bahwa sistem administrasi di Pemkab harus diperbaiki.
"Jangan sampai penyelewengan ini sengaja oleh Pemkab, untuk menutupi program lain dengan menggunakan dana program  lain jelas sebuah kesalahan yang harus dibenarkan,"jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa Pemkab harus segera klarifikasi terkait temuan ini agar masyarakat tidak curiga terkait ke transparansi Pemkab. "Jika pemerintah melakukan klarifikasi ke publik, diharapkan masyarakat mengetahui apa yang terjadi di instansi sehingga jangan sampai membohongi masyarakat." terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Adjo Sardjono menyatakan, penyelewengan anggaran tersebut  tidak sebesar dari apa yang digemborkan-gemborkan. Sayangnya, ia tidak tidak berani mengatakan angka tepat dugaan penyimpangan tersebut. "Saya tidak mengetahui rinciannya berapa, yang pastinya tanya saja ke inspektorat saja," tuturnya.
Penyelewengan dana ini kemungkinan dari kesalahan perhitungan selisih dan aset Pemkab yang belum dikembalikan seperti kehilangan motor dan mobil oleh jajaran pegawai yang belum dilaporkan dan sebagainya. "Saya tidak yakin penyelewengannya mencapai Rp. 13 Miliar," tandasnya (hnd/d).


Sumber diperoleh dari Koran Radar Sukabumi : http://radarsukabumi.com/?p=95221